Dari sisi pemerintah, upaya pencegahan harus dilakukan dengan melakukan surveilans epidemiologi yang ketat. Memantau kasus-kasus baru dan mendeteksi kluster wabah dapat membantu dalam mengambil tindakan cepat untuk membatasi penyebaran. Dengan teknologi yang canggih saat ini, pelacakan kontak dapat dilakukan dengan lebih efisien, sehingga individu yang berisiko tinggi dapat diidentifikasi dan diberi perawatan lebih awal.
Koordinasi antara berbagai pihak juga menjadi komponen utama dalam mengelola wabah penyakit. Pemerintah daerah, lembaga kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama. Kampanye penyuluhan tentang pentingnya vaksinasi, kebersihan pribadi, dan perilaku hidup sehat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. Pendidikan kesehatan yang tepat dapat membantu masyarakat memahami pentingnya menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun.
Di lingkungan yang padat penduduk, sanitasi juga menjadi faktor penting dalam pengelolaan wabah penyakit. Tempat tinggal yang sempit dan sanitasi yang buruk dapat memfasilitasi penyebaran penyakit. Oleh karena itu, investasi dalam infrastruktur sanitasi, seperti sistem pembuangan limbah yang baik dan akses ke air bersih, sangat penting. Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga harus ditingkatkan.