Kemasan plastik telah menjadi bahan yang sangat diminati dalam industri makanan selama bertahun-tahun. Kepraktisan penggunaannya dalam pembungkusan makanan mendorong popularitasnya, berkat daya tahan tinggi terhadap tekanan dan benturan, serta kemampuannya dalam menjaga kebersihan dan keamanan makanan.
Fleksibilitas plastik memungkinkan pembentukan kemasan yang sesuai dengan berbagai kondisi dan ukuran makanan. Selain itu, plastik sangat efisien dalam produksi massal dan lebih ekonomis dibandingkan bahan kemasan lainnya.
Namun, dalam hal keunggulannya tersebut, plastik juga menimbulkan masalah lingkungan jika limbahnya tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan inovasi plastik ramah lingkungan dan kebijakan pengelolaan limbah yang bijaksana untuk mengurangi dampak negatifnya.
Memahami pentingnya pengelolaan limbah plastik dan penggunaan plastik ramah lingkungan, di bawah ini adalah beberapa jenis plastik yang sering digunakan untuk mengemas makanan:
1. Polietilen (PE)
- Polietilen adalah jenis plastik yang paling umum digunakan untuk pengemasan makanan, memiliki dua varian utama, yaitu HDPE dan LDPE. HDPE digunakan untuk botol susu, botol air mineral, dan wadah makanan lainnya, sedangkan LDPE yang lebih tipis dan fleksibel cocok untuk bungkus makanan dan lapisan pelindung. Polietilen tahan air dan uap air serta sangat kuat.