Produsen makanan perlu memilih plastik yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemilahan sampah plastik kemasan makanan. Dengan upaya bersama antara produsen, pemerintah, dan masyarakat, pengelolaan limbah plastik kemasan makanan dapat dilakukan dengan lebih baik, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Organisasi lingkungan dan lembaga pendidikan juga dapat turut serta dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah plastik untuk keberlangsungan lingkungan hidup.
Sebagai contoh, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan lebih dari 64 juta ton sampah setiap tahunnya, dimana sekitar 10% sampah tersebut adalah sampah plastik. Dengan begitu, penerapan edukasi yang lebih masif kepada masyarakat akan memberikan dampak positif dalam pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga perlu turut serta dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pengelolaan limbah plastik. Langkah-langkah seperti pengenaan pajak atas penggunaan plastik sekali pakai, pengelolaan limbah yang lebih terarah, serta promosi produk ramah lingkungan dapat menjadi pemicu perubahan yang signifikan dalam pengurangan sampah plastik.