Tampang.com | Tren “body check challenge” tengah ramai di berbagai platform media sosial, terutama di kalangan remaja. Dalam tren ini, pengguna—sering kali remaja perempuan—merekam dan memamerkan bentuk tubuh mereka untuk mendapatkan validasi dari audiens.
Dampak Psikologis Tak Bisa Dianggap Remeh
Meski sekilas tampak sebagai bentuk kepercayaan diri, para ahli psikologi memperingatkan bahwa tren ini justru bisa menimbulkan tekanan sosial yang besar, terutama bagi remaja yang masih rentan terhadap pengaruh luar.
Picu Gangguan Makan dan Citra Tubuh Negatif
Body check challenge dapat memperkuat standar kecantikan tidak realistis yang beredar di dunia maya. Akibatnya, remaja bisa merasa tidak puas dengan bentuk tubuh mereka sendiri, yang kemudian memicu gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.