Kesehatan mata, pada dasarnya memang rawan mengalami gangguan apalagi di tengah kemajuan teknologi saat ini yang membuat semua orang bergantung pada gadget. Gangguan penglihatan yang bisa hadir lewat penggunaan gadget biasanya diawali dengan ketegangan mata, kelelahan pada mata, mata kabur dan kering, bahkan bisa menyebabkan sakit hingga kepada leher dan pundak. Jika hal ini dibiarkan terjadi, lama kelamaan bisa merusak kornea mata dan menjadi gangguan penglihatan seperti rabun jauh atau rabun dekat, serta kondisi lainnya.
Apalagi di kondisi pandemi seperti sekarang ini, semua kegiatan yang biasanya bisa dilakukan dengan tatap muka atau secara langsung, harus dimaksimalkan secara daring. Jika biasanya bisa melakukan meeting, selama pandemi meeting harus dilakukan secara online.
Bahkan hampir seluruh karyawan harus bekerja di rumah dan melakukan segala koordinasi di dalam internal maupun eksternal kantor secara online. Sehingga bisa dibayangkan dalam 24 jam sehari, berapa jam mata kita harus menatap layar gadget secara terus menerus?
LASIK, atau Laser Assisted In-Situ Keratomileusis, adalah tindakan medis yang menghasilkan penglihatan yang lebih baik bagi para pasien. Tindakan ini memanfaatkan laser untuk membentuk kembali kornea, atau bagian yang jernih dan bulat pada bagian depan mata.
Operasi lasik adalah salah satu metode mengatasi gangguan mata yang populer belakangan ini. Prosedur ini adalah pembedahan yang menggunakan laser untuk memperbaiki fungsi penglihatan mata. Operasi lasik bertujuan untuk memperbaiki bias mata dengan membentuk kembali kornea mata. Sehingga dengan operasi lasik, cahaya akan jatuh pada kornea sehingga benar-benar fokus pada retina. Sehingga jika operasi lasik sudah dilakukan, bisa menghilangkan kebutuhan kacamata atau lensa kontak dan meningkatkan fungsi mata lebih baik lagi.