Tampang.com | Indonesia kini tengah menghadapi krisis stok obat yang mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Dari obat-obatan yang diperlukan untuk pasien dengan penyakit kronis hingga obat darurat, banyak rumah sakit dan apotek yang kehabisan persediaan. Lantas, apa penyebab utama krisis ini dan bagaimana dampaknya bagi pasien yang sangat bergantung pada obat-obatan?
Penyebab Krisis Stok Obat yang Kompleks
Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan, krisis obat di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan distribusi, peningkatan permintaan yang tidak terduga, dan masalah di rantai pasokan global. Perusahaan farmasi lokal yang memasok obat-obatan di Indonesia juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku yang diperlukan untuk produksi.
“Permintaan obat yang meningkat selama pandemi COVID-19, ditambah dengan masalah logistik dan ketersediaan bahan baku global, memicu kekurangan obat yang terus berlanjut hingga kini,” ujar Dr. Arief Santosa, ahli farmasi dari Universitas Indonesia.
Dampak pada Pasien dan Kualitas Hidup
Bagi pasien yang mengandalkan obat-obatan untuk mengelola penyakit jangka panjang, seperti diabetes, hipertensi, dan kanker, kekurangan obat bisa berisiko pada kesehatan mereka. Banyak yang terpaksa mencari alternatif obat yang tidak terjamin kualitasnya atau bahkan berhenti pengobatan.