Kacang-kacangan dan biji-bijian juga menjadi komponen penting dalam diet anti-inflamasi. Kacang almond, kenari, dan biji chia kaya akan asam lemak omega-3 serta vitamin E, yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kacang-kacangan secara rutin dapat mengurangi kadar protein C-reaktif, indikator utama radang dalam tubuh.
Rempah-rempah juga dapat berperan dalam mengatasi radang. Curcumin, senyawa aktif dalam kunyit, memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat kuat. Beberapa studi menunjukkan bahwa curcumin dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi sendi pada mereka yang menderita radang sendi. Jahe juga merupakan rempah yang kaya akan gingerol, komponen yang dikaitkan dengan pengurangan peradangan dan nyeri. Mengonsumsi teh jahe atau menambahkannya dalam masakan sehari-hari bisa menjadi cara yang baik untuk mendapatkan khasiatnya.
Makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, dan kimchi juga mendukung kesehatan sistem pencernaan dan dapat mengurangi radang. Probiotik yang terdapat dalam makanan fermentasi berperan dalam menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada pengurangan peradangan di seluruh tubuh.
