Prakata dan kata pengantar adalah dua elemen yang sering ditemukan dalam sebuah karya tulis seperti buku, makalah, atau laporan. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan pengantar atau pendahuluan terhadap isi karya, namun ada perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara prakata dan kata pengantar serta fungsinya dalam sebuah karya.
Prakata dan kata pengantar seringkali dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang penting. Prakata umumnya ditulis oleh orang yang tidak langsung terlibat dalam proses pembuatan karya tersebut, seperti penerbit, sahabat, atau kolega penulis. Prakata bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang karya tersebut, pendapat orang lain mengenai karya tersebut, atau latar belakang penulisan karya tersebut. Prakata seringkali ditulis dengan sudut pandang orang ketiga, memberikan pandangan dari luar terhadap karya tersebut.
Di sisi lain, kata pengantar umumnya ditulis oleh penulis karya itu sendiri. Kata pengantar memberikan penjelasan lebih dalam mengenai karya tersebut, proses penulisan, tujuan penulisan, dan latar belakang penulis. Kata pengantar juga seringkali berisi ucapan terima kasih kepada orang-orang yang membantu proses penulisan karya tersebut. Kata pengantar memberikan pembaca pandangan dari dalam mengenai karya tersebut, di mana penulis secara langsung berhubungan dengan pembaca.