Belakangan ini, Jepang diliputi duka atas kematian lima orang yang ternyata mengonsumsi suplemen kesehatan yang beredar di pasaran. Kejadian tragis ini juga menelan korban lainnya, di mana lebih dari 100 orang harus dirawat di rumah sakit pada Jumat (29/3/2024).
Menurut para pejabat, peristiwa ini terjadi hanya seminggu setelah perusahaan farmasi mengambil keputusan untuk menarik produk tersebut dari peredaran. Sejumlah individu dilaporkan mengalami masalah ginjal usai mengonsumsi suplemen, namun penyebab pastinya masih dalam tahap penyelidikan oleh pemerintah.
Pejabat Eksekutif di Kobayashi Pharmaceutical Co., Akihiro Kobayashi, menyampaikan permohonan maaf mendalam atas kejadian tragis ini.
1. Kobayashi Pharmaceutical Co. Mendapat Kecaman
Assocated Press melaporkan bahwa Kobayashi Pharmaceutical Co., yang berbasis di Osaka, mendapat kecaman keras karena dianggap lamban dalam mengumumkan masalah yang sebenarnya telah mereka ketahui sejak awal Januari. Baru pada 22 Maret, perusahaan tersebut akhirnya mengumumkan ke publik terkait masalah tersebut.