“Jumlah total dugaan kematian (sekarang) adalah dua, sementara 106 kasus kemungkinan terkait rawat inap juga terungkap,” ungkap juru bicara pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi. Sementara itu, pemerintah Jepang terus mengupayakan penanganan kasus ini serta menyelidiki lebih lanjut terkait dampak dari konsumsi suplemen tersebut.
Dampak dari kejadian ini tidak hanya dirasakan oleh individu yang terkena langsung, namun juga menciptakan ketidakpercayaan terhadap produk suplemen kesehatan di masyarakat. Perlu ada langkah yang lebih ketat dalam pengawasan dan pengendalian produk-produk kesehatan demi melindungi konsumen dari bahaya yang bisa timbul akibat konsumsi produk yang seharusnya memberikan manfaat bagi kesehatan. Kebijakan yang lebih ketat dalam pemeriksaan, persetujuan, dan distribusi produk-produk kesehatan juga harus segera dilakukan demi menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan bahwa pihak yang bertanggung jawab dapat memberikan penjelasan yang transparan kepada masyarakat, dan juga diharapkan adanya perbaikan dalam pengawasan terhadap aspek kesehatan dan keselamatan konsumen. Hal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan dan juga memberikan kepastian bagi masyarakat terkait produk-produk kesehatan yang beredar di pasaran.