Tampang

Lima Orang di Jepang Tewas dan Lebih dari 100 Orang Dirawat Akibat Konsumsi Suplemen Kesehatan

31 Mar 2024 08:24 wib. 927
0 0
Suplemen Kesehatan
Sumber foto: (pixabay)

Selain itu, Akihiro Kobayashi menegaskan bahwa perusahaan sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut dan juga meningkatkan manajemen krisis dalam perusahaan.

2. Suplemen Dapat Dibeli Tanpa Resep Dokter

Melansir dari Ctv News, ternyata suplemen tersebut telah bisa dibeli secara bebas di toko obat tanpa memerlukan resep dokter. Kemungkinan, sebagian produk telah diekspor sebelum penarikan dilakukan. Kementerian kesehatan Jepang pun memberikan peringatan bahwa angka kematian akibat kasus ini bisa terus bertambah.

Kobayashi Pharmaceutical telah berhasil menjual produk Benikoji selama bertahun-tahun, dengan total penjualan mencapai setidaknya 1 juta paket selama tiga tahun terakhir. Namun, permasalahan baru muncul pada suplemen yang diproduksi pada tahun 2023.

Perusahaan juga mengakui bahwa telah memproduksi sebanyak 18,5 ton Benikoji pada tahun lalu. Baru-baru ini, para analis telah memulai inisiatif deregulasi guna mendorong dan mempercepat persetujuan produk kesehatan demi memacu pertumbuhan ekonomi.

3. Awal Pekan Ini Korban Tewas Bertambah Menjadi 2 Orang

Informasi yang dilansir dari Al Jazeera menjelaskan bahwa Benikoji mengandung Monascus purpureus, yaitu jenis jamur merah yang biasa digunakan sebagai pewarna makanan. Selain suplemen Kobayashi, lebih dari 40 produk dari perusahaan lain juga mengandung Benikoji, termasuk pasta miso, biskuit, dan saus cuka, yang penjualannya juga harus ditarik kembali.

Pada Selasa, Jepang telah memerintahkan penarikan kembali sejumlah suplemen kesehatan yang diduga telah menewaskan dua orang dan menyebabkan ratusan orang harus dirawat di rumah sakit.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.