Labu Kuning (Cucurbita moschata) adalah salah satu buah musiman yang umum ditemui di Asia Tenggara, terutama Indonesia. Buah yang memiliki daging tebal berwarna kuning cerah ini seringkali diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, mulai dari kue, bubur, hingga jus. Namun, seberapa sehat labu kuning ini bagi tubuh dan keluarga kita? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak beberapa opini dari para pakar nutrisi serta risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.
Opini Pakar Nutrisi
Menurut Dr. Fitrah Emka, seorang ahli gizi yang sering memberikan pengetahuannya melalui media sosial, labu kuning merupakan sumber alami vitamin A yang sangat baik. "Vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan mata, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh," ujarnya. Selain itu, labu kuning juga mengandung antioksidan yang berperan dalam melawan radikal bebas dan mengurangi risiko terkena penyakit degeneratif, seperti kanker dan diabetes.
Sementara itu, menurut Dr. Anita Widya, seorang dokter spesialis gizi klinik, labu kuning juga merupakan sumber serat yang baik. "Serat dalam labu kuning membantu dalam pencernaan dan membantu menurunkan kolesterol darah, yang pada gilirannya dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung," paparnya. Oleh karena itu, konsumsi labu kuning dalam menu sehari-hari dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.