Detak Jantung Tidak Stabil
Tidur adalah waktu tubuh melakukan pemulihan, termasuk menyeimbangkan ritme detak jantung. Jika tidur terganggu atau terlalu singkat, sistem saraf otonom menjadi kacau, dan ini dapat menyebabkan detak jantung yang tidak teratur—yang dalam kondisi ekstrem bisa berujung pada gangguan irama jantung.
Meningkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung atau stroke. Kurangnya tidur mengganggu proses perbaikan pembuluh darah dan mempercepat penumpukan plak di arteri.