Dr. Nicolaus menjelaskan bahwa kolesterol tinggi dipengaruhi oleh dua jenis faktor: yang tidak dapat diubah (seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga) dan faktor yang dapat dimodifikasi (seperti pola makan, berat badan, konsumsi alkohol, dan kebiasaan merokok).
Sayangnya, banyak anak muda belum sepenuhnya menyadari betapa besar peran gaya hidup mereka dalam meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, gorengan, dan pola makan tidak teratur adalah pemandangan umum dalam keseharian remaja dan mahasiswa. "Tidak ada toleransi untuk rokok. Satu batang pun sudah terlalu banyak. Selain itu, kontrol berat badan dan batasi konsumsi lemak trans, terutama dari minyak goreng yang dipakai berulang, juga sangat penting," kata dr. Nicolaus.
Investasi Jangka Panjang: Gaya Hidup Sehat Adalah Kuncinya
Untuk menghindari ancaman kolesterol tinggi di usia muda, dr. Nicolaus menekankan pentingnya memulai pola hidup sehat sejak dini, bahkan sejak usia remaja. Langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan siapa saja meliputi: