3. Regurgitasi: Makanan Naik Lagi ke Tenggorokan
Regurgitasi terjadi saat isi lambung, termasuk makanan yang belum tercerna dan asam lambung, kembali naik ke kerongkongan dan mulut. Sensasinya seperti cairan panas yang naik dan terasa terbakar, disertai rasa pahit yang tidak enak di mulut.
Jika ini terjadi secara rutin, bisa menjadi tanda GERD yang serius. Paparan asam berulang dapat merusak lapisan esofagus dan menyebabkan peradangan.
4. Batuk Tak Kunjung Sembuh
Batuk kronis yang tidak disebabkan oleh flu atau alergi bisa jadi berasal dari asam lambung. Asam yang naik dapat mengiritasi saluran pernapasan, seperti kerongkongan, laring, dan pita suara.
Batuk karena asam lambung biasanya memburuk saat malam hari atau setelah berbaring. Bila kamu mengalami batuk yang berlangsung lebih dari delapan minggu, sebaiknya periksakan kondisi ini ke dokter.
5. Suara Serak di Pagi Hari
Apakah suaramu sering serak saat bangun tidur? Ini bisa jadi akibat iritasi pita suara oleh asam lambung yang naik saat tidur malam. Tak hanya serak, kamu juga bisa merasa sakit tenggorokan dan kesulitan bicara dengan jelas.
Biasanya, gejala ini membaik seiring berjalannya hari, namun jika terjadi berulang, bisa menjadi indikator bahwa GERD mulai mengganggu kotak suara dan tenggorokanmu.
6. Sulit Menelan (Disfagia)
Naiknya asam lambung yang terus-menerus bisa melukai jaringan di kerongkongan dan menyebabkan peradangan. Ini bisa membuat proses menelan menjadi sulit atau terasa nyeri. Disfagia terjadi karena sfingter esofagus bagian atas terganggu, yang seharusnya mencegah isi lambung naik ke tenggorokan.
Jika kamu mulai merasa seperti ada makanan yang tersangkut atau merasa nyeri saat menelan, sebaiknya jangan dibiarkan. Kondisi ini dapat menjadi tanda GERD kronis yang perlu segera diobati.