“Indonesia tertinggal jauh dibanding negara-negara yang sudah menerapkan label peringatan pada produk tinggi gula. Kita butuh intervensi lebih serius,” tambahnya.
Solusi: Label Gula Lebih Transparan dan Edukasi Awal
Pakar menyarankan agar pemerintah mulai mewajibkan pelabelan khusus untuk produk tinggi gula serta melakukan edukasi kepada orang tua sejak anak di usia balita.
“Kita butuh label visual yang sederhana, misalnya ikon peringatan berwarna merah jika kadar gula tinggi. Jangan hanya mengandalkan angka kecil di belakang kemasan,” tutup dr. Ratri.