Tampang

Gegar Otak pada Lansia: Penyebab, Risiko, dan Cara Pencegahannya

16 Jul 2024 16:36 wib. 227
0 0
Penyebab, Risiko, dan Cara Pencegahannya
Sumber foto: Google

 Gegar otak, atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai trauma otak ringan, dapat menjadi masalah serius bagi lansia. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kecelakaan ringan, terjatuh, atau bahkan aktivitas seharihari yang menimbulkan benturan pada kepala. Lansia, karena kondisi fisik dan neurologis yang sudah rentan, cenderung mengalami dampak yang lebih besar dari gegar otak dibandingkan dengan populasi yang lebih muda.

 Penyebab Gegar Otak pada Lansia

Penyebab utama gegar otak pada lansia sering kali meliputi kecelakaan domestik, kejatuhan, atau kecelakaan ringan lainnya. Tubuh lansia cenderung lebih rapuh, dan struktur otak mereka lebih rentan terhadap trauma ringan. Selain itu, faktorfaktor seperti osteoporosis yang dapat menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh dan kehilangan keseimbangan juga berkontribusi terhadap risiko gegar otak pada lansia.

 Risiko Kesehatan Lansia Akibat Gegar Otak

Gegar otak pada lansia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Risiko utama meliputi:
 Gangguan Kognitif: Lansia yang mengalami gegar otak dapat mengalami penurunan fungsi kognitif, seperti masalah memori atau kesulitan berpikir.
 Masalah Keseimbangan: Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menjaga keseimbangan tubuh, yang dapat meningkatkan risiko jatuh dan cedera lebih lanjut.
 Kondisi Neurologis: Beberapa lansia mungkin mengalami gejala neurologis seperti sakit kepala, pusing kronis, atau bahkan gangguan sensorik setelah gegar otak.
 Meningkatnya Risiko Kesehatan Umum: Gegar otak juga dapat meningkatkan risiko stroke atau penyakit neurodegeneratif lainnya pada lansia.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.