Begadang merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang, terutama di kalangan remaja dan pekerja. Meskipun mungkin terasa menyenangkan untuk terjaga hingga larut malam, dampak buruk dari begadang bagi kesehatan tubuh sangatlah signifikan. Banyak yang tidak menyadari bahwa kurang tidur dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang serius.
Salah satu dampak buruk yang paling umum dari begadang adalah gangguan tidur. Ketika seseorang terbiasa begadang, ritme sirkadian tubuh menjadi terganggu. Sirkadian adalah jam biologis yang mengatur siklus tidur dan bangun seseorang. Ketika ritme ini terganggu, kualitas tidur pun menurun, yang dapat menyebabkan insomnia. Masalah tidur ini dapat berdampak jangka panjang, berkontribusi pada kelelahan kronis dan penurunan energi di siang hari.
Selanjutnya, begadang juga berpengaruh pada kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Ketika tubuh kekurangan tidur, produksi hormon stres seperti kortisol meningkat. Hal ini dapat memicu perasaan cemas yang berlebihan dan perubahan suasana hati. Dampak buruk ini membuat seseorang menjadi lebih mudah marah atau sulit berfokus, sehingga berpengaruh pada produktivitas sehari-hari.