tampang.com - Dunia sempat dikejutkan dengan penjualan pelabuhan milik Sri Lanka ke Tiongkok karena ketidakmampuan Sri Langka dalam membayar hutang. Menanggapi hal ini, Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), menegaskan kepada seluruh masyarakat agar tidak perlu khawatir.
"Keterlibatan Cina di Indonesia, lebih pada investasi infrastruktur. Jadi bukan pinjaman," ujar Bambang, Senin, (31/7).
Indonesia memang meminjam uang ke Tiongkok. Namun, pinjaman tersebut relatif kecil. Meski begitu, Bambang juga tidak menampik bahwa pinjaman dari Cina meningkat.
"Kalau yang dari pemerintah (pinjamannya) terlihat ada peningkatan. Hal itu karena sebelumnya kecil sekali," jelasnya.
Dirinya menambahkan, pinjaman dari Cina yang meningkat berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. Jadi sebagian besar bukan dari pemerintah. "Untuk total pinjaman ke Cina persisnya, tanya Kemenkeu (Kementerian Keuangan)," tutur Bambang.