8. Berhenti Merokok
Nikotin dalam rokok bisa melemahkan otot sfingter esofagus bawah, membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Jika kamu seorang perokok, berhenti merokok bukan hanya baik untuk kesehatan lambung, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
9. Periksa Obat yang Dikonsumsi
Beberapa obat dapat memperburuk refluks asam lambung, seperti:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan aspirin
- Antidepresan trisiklik
- Postmenopausal estrogen
- Bifosfonat (obat osteoporosis) seperti Fosamax atau Boniva
Jika kamu mengonsumsi salah satu dari obat tersebut dan sering mengalami asam lambung naik, konsultasikan dengan dokter apakah ada alternatif yang lebih aman bagi lambung.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika cara-cara di atas tidak berhasil mengatasi asam lambung atau gejala semakin parah, seperti nyeri dada yang hebat, sulit menelan, atau batuk kronis, segera periksakan diri ke dokter. GERD yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti peradangan pada kerongkongan atau bahkan risiko kanker esofagus.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menghindari pemicu asam lambung, kamu bisa menjaga kesehatan pencernaan dan terhindar dari ketidaknyamanan akibat refluks asam lambung. Jangan lupa, perubahan kecil dalam pola makan dan kebiasaan sehari-hari bisa berdampak besar pada kesehatanmu!