Buah-buahan tropis seperti nanas dan kiwi juga memiliki potensi besar dalam mengurangi risiko kanker. Nanas mengandung bromelain, enzim yang terbukti memiliki efek anti-inflamasi dan dapat membantu memecah protein yang mendukung pertumbuhan sel kanker. Kiwi, di sisi lain, kaya akan vitamin C, vitamin K, dan serat, yang juga memainkan peran dalam meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi risiko kanker kolorektal.
Sebuah buah yang sering diabaikan tetapi sangat berkhasiat adalah apel. Apel mengandung senyawa polifenol yang memiliki kemampuan untuk mengurangi pertumbuhan sel kanker serta memperlambat penyebarannya. Mengonsumsi apel dengan kulitnya dapat memberikan lebih banyak manfaat, karena kulit apel mengandung banyak nutrisi. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi apel lebih sering cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap beberapa jenis kanker.
Manggis, buah yang berasal dari Asia Tenggara, juga masuk dalam daftar buah yang bisa mengurangi risiko kanker. Buah ini mengandung xanthone, senyawa yang diduga memiliki sifat anti-kanker. Xanthone dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker sekaligus mendorong kematian sel kanker yang tidak normal. Di samping itu, manggis juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan secara umum.