Tanaman herbal Bidara Cina (Ziziphus jujuba) atau yang juga dikenal sebagai buah jujube telah lama menjadi bagian penting dalam pengobatan tradisional, terutama di wilayah Asia. Dari bentuknya yang mungil dan tampak sederhana, ternyata tanaman ini menyimpan beragam khasiat luar biasa, tak hanya dari buahnya tapi juga dari daun-daunnya.
Bidara Cina sudah dimanfaatkan selama ribuan tahun sebagai bahan alami penyembuh berbagai keluhan kesehatan, mulai dari masalah kulit, gangguan tidur, hingga peningkatan daya tahan tubuh. Dengan kandungan nutrisi yang tinggi dan sifat antioksidannya, tak heran jika tanaman ini kini mulai mendapatkan sorotan dalam dunia kesehatan modern.
Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat utama daun dan buah bidara Cina, kandungan gizinya, serta efek samping yang perlu diperhatikan jika ingin mengonsumsinya. Pembahasan ini berdasarkan informasi terpercaya dari situs kesehatan internasional WebMD, sekaligus mengacu pada prinsip artikel SEO EEAT (Experience, Expertise, Authoritativeness, and Trustworthiness), yang penting dalam menyampaikan informasi kesehatan secara bertanggung jawab.
Asal-Usul dan Bentuk Bidara Cina
Tanaman Bidara Cina berasal dari Tiongkok dan kini telah dibudidayakan di berbagai penjuru dunia, termasuk Amerika Serikat. Buahnya berbentuk bulat atau lonjong, mirip seperti pir kecil, dengan kulit tipis yang bisa langsung dimakan. Saat masih muda, warnanya hijau atau kuning pucat. Namun, ketika matang, warna kulit berubah menjadi merah tua dan mulai mengerut, menyerupai kurma kering. Meski tampak keriput, buahnya tetap aman dan lezat untuk dikonsumsi.
Kandungan Nutrisi Buah Bidara Cina