Bilakah tindakan kuret itu berbahaya? Seringkali pertanyaan tersebut muncul ketika terjadi kehamilan kosong atau janin tidak berkembang dan keguguran sehingga harus dilakukan tindakan kuret. Hal tersebut menyebabkan istilah kuret sebagai suatu hal yang menakutkan dan kesannya negatif. Istilah kuret erat kaitannya dengan wanita yang mengalami kehamilan dan kemudian terjadi keguguran sehingga dilakukan kuretase untuk mengeluarkan janin yang mati akibat keguguran serta membersihkan rahim dari plasenta . Karena bila plasenta tersebut masih tersisa di dalam rahim dapat menyebabkan infeksi serta perdarahan. Jadi sebelum menilai negatif tentang kuret maka ada baiknya bila mengetahui dan memahami apa yang dinamakan kuret tersebut. Kuret itu sendiri merupakan nama dari salah satu alat operasi, operasinya dinamakan kuretase. Untuk prosedurnya operasi ini merupakan suatu prosedur yang dilakukan agar dapat menyembuhkan serta menyelamatkan nayawa pasien.
Fungsi dari tindakan kuret sebetulnya tidak hanya untuk membersihkan rahim dari jaringan tertentu yang dapat merugikan tubuh pasien. Akan tetapi juga dilakukan sebagai pemeriksaan bilamana terjadi suatu keadaan yang salah pada kondisi pasien. Dengan tindakan kuretase tersebut memungkinkan dokter dalam melakukan papsmear atau juga mengetahui bilamana terdapat polip yang dapat membahayakan pasien sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat atas kondisi tersebut dan lain-lain. kemudian apakah teradpat efek samping akibat dilakukan tindakan kuretase? Proses kuretase justru dilakukan pada pasien yang mengalami keguguran dan yaitu mengeluarkan janin yang mati di dalam kandungan. Karena bila janin yang sudah mati kemudian dibiarkan tetap berada di dalam kandungan justru akan menjadi sarang infeksi.