Masih banyak anggapan yang beredar bahwa terlalu sering berlari bisa menyebabkan wajah ‘turun’ alias kendur, sementara latihan beban justru menyebabkan kerutan di wajah. Namun, benarkah olahraga bisa membuat penampilan wajah tampak lebih tua? Mari kita kupas faktanya berdasarkan ilmu medis.
Menurut Dr. Dion Haryadi, seorang dokter umum sekaligus certified nutrition & health coach, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Dalam sebuah unggahannya yang telah dikonfirmasi kebenarannya oleh CNBC Indonesia pada Rabu (9/4/2025), ia menegaskan bahwa olahraga justru membawa banyak manfaat untuk kesehatan kulit jika dilakukan dengan benar dan didukung oleh pola hidup sehat.
Dion mengacu pada beberapa penelitian ilmiah seperti:
-
“The Potential of Exercise on Lifestyle and Skin Function: Narrative Review”
-
“Resistance Training Rejuvenates Aging Skin by Reducing Circulating Inflammatory Factors and Enhancing Dermal Extracellular Matrices”
-
“The Association Between Activity Levels and Skin Moisturizing Function in Adults”
Hasil dari kajian ilmiah tersebut secara umum menyebutkan bahwa aktivitas fisik, baik lari maupun latihan beban, dapat membantu menjaga fungsi kulit serta memperlambat proses penuaan alami. Hal ini terjadi karena olahraga mampu meningkatkan sirkulasi darah, merangsang produksi kolagen, serta mengurangi peradangan dalam tubuh yang merupakan faktor utama dalam penuaan kulit.
Bukan Olahraganya yang Salah, Tapi Pola Hidupnya
Meski begitu, Dr. Dion juga tidak menampik bahwa olahraga yang dilakukan secara berlebihan tanpa memperhatikan keseimbangan nutrisi dan gaya hidup sehat bisa berdampak negatif terhadap tubuh, termasuk penampilan kulit. Dalam penjelasannya di Instagram, Dion menyebutkan beberapa hal yang perlu diwaspadai:
-
Mengikuti diet rendah kalori secara ekstrem
-
Kehilangan lemak tubuh secara berlebihan
-
Kekurangan asupan protein harian
-
Tidak mengimbanginya dengan latihan beban
-
Berlari di bawah sinar matahari tanpa perlindungan sunscreen