Menurutnya, konteks sangat penting dalam menilai apakah olahraga membawa dampak baik atau sebaliknya. Jika dilakukan secara berlebihan tanpa pemulihan yang cukup dan pola makan yang seimbang, maka justru tubuh yang akan ‘membayar mahal’. Namun, jika dikelola dengan baik, olahraga tetap menjadi kunci utama untuk hidup lebih panjang, sehat, dan awet muda.
Dukungan dari Para Dokter Lain
Pernyataan Dion pun mendapatkan tanggapan dari berbagai rekan sejawat di bidang medis. Salah satunya dari Dokter Tirta, yang juga dikenal sebagai dokter sekaligus influencer kesehatan. Ia mengatakan bahwa topik ini memang tidak bisa digeneralisasi. Ada banyak faktor lain yang dapat mempercepat penuaan, seperti kurang tidur, pola makan tidak sehat, serta kelalaian dalam menggunakan sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan.
“Yang disampaikan Dion benar, tapi memang perlu dikasih konteks biar orang paham. Ini bagus karena jadi banyak yang lebih sadar pentingnya sunscreen, asupan nutrisi, dan waktu istirahat,” ujar Dokter Tirta.
Senada dengan itu, Dokter Fanny Imannuddin juga memberikan apresiasi atas edukasi yang dilakukan Dr. Dion. Ia menegaskan bahwa bukan lari atau latihan beban yang membuat wajah cepat tua, melainkan kebiasaan buruk seperti kurang tidur, gizi buruk, serta tidak adanya waktu untuk recovery atau pemulihan tubuh.
“Tubuh kita butuh waktu untuk memulihkan diri. Sel-sel di kulit dan organ lain akan memperbaiki diri secara maksimal saat kita tidur atau beristirahat cukup. Jadi jangan lupa istirahat itu bagian penting dari olahraga juga,” jelas Fanny.
Jadi, Apa Kuncinya?
Dari semua penjelasan para ahli, satu kesimpulan utama bisa diambil: olahraga itu penting, tapi harus dilakukan dengan balance. Kuncinya bukan hanya sekadar gerak, tapi juga memperhatikan asupan nutrisi, waktu tidur, dan perlindungan kulit. Jangan hanya semangat lari setiap pagi tapi lupa makan cukup dan malas pakai sunscreen.