Sementara itu, sang ibu berisiko mengalami gangguan psikologis seperti stres berat, depresi pascamelahirkan, serta kehilangan kesempatan pendidikan dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menciptakan lingkaran kemiskinan dan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan bagi ibu dan anak.
Pernikahan dini dan kehamilan pada usia remaja merupakan isu kesehatan masyarakat yang mendesak untuk ditangani bersama. Risiko medis hingga dampak sosial jangka panjang harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk keluarga dan pembuat kebijakan. Edukasi tentang kesehatan reproduksi, perlindungan hukum, serta akses terhadap layanan kesehatan harus diperkuat untuk mencegah pernikahan di usia yang belum siap secara fisik dan mental. Dengan begitu, kita bisa melindungi masa depan remaja dan generasi penerus