Waktu tidur yang tidak teratur juga dapat mempengaruhi ritme sirkadian tubuh, yang berperan penting dalam regulasi berbagai proses biologis, termasuk pola makan dan metabolisme. Ketika ritme sirkadian terganggu, hal ini dapat menyebabkan pengaruh negatif pada berat badan. Tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan seseorang lebih sulit mengikuti pola makan yang sehat dan menimbulkan kebiasaan yang tidak baik.
Dalam beberapa penelitian, ditemukan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur cukup. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kualitas dan kuantitas tidur sebagai bagian dari strategi pengelolaan berat badan. Memastikan tidur yang cukup dapat berkontribusi pada kebangkitan dalam pencapaian tujuan berat badan yang sehat.
Dengan pemahaman bahwa tidur mempengaruhi berat badan, penting bagi setiap individu untuk menyusun kebiasaan tidur yang baik. Perubahan kecil dalam rutinitas tidur dapat memberikan dampak besar dalam pengelolaan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.