Di tengah kesibukan hidup sehari-hari, stres menjadi salah satu masalah kesehatan mental yang umum dialami oleh banyak orang. Berbagai cara telah dicoba untuk mengatasi stres, mulai dari meditasi, olahraga, hingga terapi. Salah satu metode yang semakin populer dalam mengelola stres adalah journaling. Namun, apakah journaling benar-benar efektif dalam meredakan stres? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Journaling adalah praktik menulis di jurnal atau buku catatan secara teratur. Aktivitas ini tidak hanya sekedar menuliskan apa yang terjadi dalam hidup, tetapi juga memungkinkan individu untuk mencurahkan perasaan, pikiran, dan refleksi pribadi. Melalui journaling, seseorang dapat mengekspresikan berbagai emosi yang bisa menumpuk akibat tekanan dari berbagai aspek kehidupan.
Salah satu alasan mengapa journaling dapat membantu meredakan stres adalah karena proses menulis itu sendiri. Ketika seseorang menulis, otak mereka dapat lebih terfokus dan terorganisir. Dengan mencurahkan pikiran ke dalam tulisan, individu dapat memproses pengalaman mereka dengan lebih baik, menjadikan perasaan yang awalnya tidak tersampaikan menjadi lebih jelas dan terperinci.
Journaling juga memberikan kesempatan untuk melakukan refleksi. Seseorang dapat melihat kembali pemikiran dan perasaan mereka dari sudut pandang yang berbeda. Ini dapat membantu dalam memahami akar permasalahan yang memicu stres. Ketika tahu dari mana masalah itu berasal, individu dapat lebih mudah menemukan solusi atau cara untuk menghadapinya.