Penyebab anemia lainnya adalah penyakit kronis. Seseorang yang menderita penyakit hati, ginjal, kanker, atau penyakit inflamasi kronis seperti arthritis dapat mengalami anemia sebagai bagian dari respons tubuh terhadap penyakit tersebut. Dalam banyak kasus, penyakit ini mengganggu produksi sel darah merah atau memperpendek umur sel darah merah yang ada, sehingga menyebabkan anemia.
Gangguan pada sumsum tulang juga dapat menjadi penyebab anemia. Sumsum tulang adalah tempat di mana sel darah merah diproduksi. Penyakit seperti leukemia, myelodysplastic syndromes, atau aplastic anemia dapat mengganggu fungsi normal sumsum tulang, sehingga mengurangi produksi sel darah merah. Kondisi ini sering kali membutuhkan intervensi medis yang lebih intensif untuk mengembalikan produksi sel darah merah yang normal.
Infeksi juga dapat menjadi penyebab anemia. Beberapa infeksi serius, seperti malaria, dapat merusak sel darah merah secara langsung. Infeksi lainnya bisa mempengaruhi produksi sel darah merah dengan mengganggu fungsi organ-organ yang berperan dalam pembentukan darah, seperti hati dan limpa. Pada kasus tertentu, infeksi berkepanjangan atau berat dapat mengarah pada kondisi yang disebut anemia anemia.
Tak hanya pada orang dewasa, anemia juga dapat terjadi pada anak-anak akibat kekurangan zat gizi dalam pola makan mereka, atau karena adanya kondisi medis yang mendasari. Anemia pada anak penting untuk diwaspadai karena dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Penyebab anemia pada anak sering kali berkaitan dengan kekurangan zat besi dan vitamin.