Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia pada momen Lebaran tahun 2024 ini. Namun, bagaimana jika ucapan selamat tersebut justru ditolak oleh sebagian warga?
Kolom komentar di media sosial Jokowi, terutama di platform X (sebelumnya di Twitter), tenggelam dalam kritik dan penolakan atas permintaan maaf dari presiden. Netizen menolak permohonan maaf dari Jokowi karena keluarganya dianggap terlibat dalam praktik nepotisme. Mulai dari Anwar Usman, ketua Mahkamah Konstitusi, yang meloloskan batas minimum menjadi cawapres hingga penggunaan bansos untuk pemenangan pasangan Prabowo-Gibran sambil diembel-embeli bahwa jika bukan Prabowo-Gibran, bansos akan dihilangkan.
"Apa susahnya memaafkan pemimpin beserta keluarga dan rekannya yang terlibat dalam tindakan yang merugikan rakyat?" cuit akun X @Ariestanabirah. "Semua akan kita maafkan, kecuali Anda," komentar akun X @ainunrozi.
Meskipun ucapan maaf Jokowi seharusnya menjadi momen rekonsiliasi dan kedamaian di Hari Raya, respons dari masyarakat menunjukkan ketidakpuasan yang mendalam.