VALENCIA - Di GP Malaysia Minggu lalu, juara bertahan MotoGP Marc Marquez mengakui jika sebenarnya dia bisa memaksakan diri untuk bisa memenangi balapan. Namun dia memilih membalap dengan gaya konservatif atau “main aman” karena risiko terjatuh di trek basah juga sangat besar Dengan kendali ada di tangan dan keunggulan poin di klasemen cukup jauh, Marquez kemungkinan besar bakal membalap seperti di Sepang di seri terakhir GP Valencia nanti.
Marquez finis di posisi keempat GP Malaysia. Sebenarnya dia bisa mengunci gelar juara dunia keempatnya di Sepang andai saja bisa fiis runner up. Namun dalam kondisi trek basah Marquez lebih memikirkan gelar juara dibandingkan hasil bagus. Dia memutuskan untuk bermain jangka panjang. Mengulur pertarungan perebutan gelar juara dunia sampai di seri terakhir.
Keputusan itu memiliki risiko lebih kecil. Karena jika dia memaksakan finis runner up di Malaysia, tapi mengalami kecelakaan dan gagal finis, keunggulan poinnya bakal terkepras signifikan. Dari 33 menjadi 8 poin. Karena di Sepang, rival terdekatnya Andrea Dovizioso (Ducati) menang dan meraih poin sempurna 25.
Langkah konservatif tersebut akan memudahkan misinya di Valencia nanti. Marquez hanya butuh finis di posisi 11 untuk bisa mempertahankan gelar juara MotoGP-nya tahun lalu. Sementara di pihak lawan, tidak ada pilihan lain kecuali menang di Valencia. Misi yang teramat berat bagi Dovi dan Ducati.
Bagi Marquez, jika motornya tidak bermasalah dan insiden kecelakaan tidak terjadi, finis di posisi 11 terlalu mudah. Asal tahu saja, sepanjang musim 2017 finis terburuk Marquez adalah di posisi enam di GP Italia. Selain itu finis keempat di Qatar dan Malaysia, adalah dua hasil “buruk” di luar podium. Walaupun, Marquez juga mengalami retire sampai tiga kali musim ini. Artinya, seburuk-buruknya balapan Marquez tidak akan sulit untuk finis 10 besar.
''Saya tidak suka terjebak di antara pembalap di kelompok tengah. Saya berusaha mencari feeling yang bagus, meski para rider Ducati sangat cepat (di Malaysia). Jadi saya putuskan untuk tidak mengambil terlalu banyak risiko, membalap dengan tenang, dan berusaha meraih poin terbaik,'' ucapnya usai GP Malaysia.
Rasanya di Valencia nanti, Ducati harus mengerahkan semua potensinya untuk menjebak Marquez di tengah rombongan di barisan tengah. Menekannya terus agar melakukan kesalahan. Karena hanya dengan retire peluang Dovi juara sangat besar. Marquez sendiri memastikan tidak akan kendor di seri terakhir menghadapi Ducati. ''Saya tidk akan membalap untuk finis ke-11,'' ucapnya.