5. Kebiasaan Merokok
Merokok tidak hanya berbahaya bagi paru-paru, tetapi juga dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Zat kimia beracun yang terkandung dalam rokok dapat merusak lapisan lambung, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit maag.
Data dari Lembaga Pemeriksaan Dampak Merokok menunjukkan bahwa 70% penderita maag merupakan perokok aktif. Statistik tersebut menegaskan bahwa kebiasaan merokok menjadi faktor risiko utama penyakit maag.
Dari kelima hal sepele di atas, dapat disimpulkan bahwa kebiasaan makan tidak sehat, konsumsi kopi berlebihan, kurang tidur, stres berkelanjutan, dan merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit maag. Oleh karena itu, perubahan gaya hidup menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah dan mengurangi risiko penyakit maag. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut, diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan kualitas hidup dengan mengurangi risiko penyakit maag.