Generasi Z atau sering disebut dengan Gen Z, merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Generasi ini tumbuh dalam era digital yang pesat, di mana teknologi terus berkembang dengan sangat cepat. Di balik keterampilan multitasking dan keterampilan digital yang luar biasa, ada fakta mengejutkan tentang mereka, terutama terkait dengan risiko tinggi akan burnout dan kesehatan mental.
Berikut adalah 7 fakta mengejutkan tentang Gen Z yang mudah terkena burnout dan kesehatan mental:
- Pengaruh Perkembangan Teknologi: Gen Z menghadapi dampak perkembangan teknologi yang sangat pesat. Mereka tumbuh dalam lingkungan di mana internet, media sosial, dan gadget menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Menurut penelitian terkini, penggunaan teknologi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya burnout pada generasi ini.
- Tingginya Standar Kesuksesan : Gen Z cenderung memiliki standar kesuksesan yang sangat tinggi. Tekanan untuk mencapai kesuksesan dalam pendidikan, karier, dan kehidupan sosial yang dihadapi generasi ini sering kali menjadi beban yang berat.
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Pasti :Masuk ke dalam dunia kerja di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti dapat menjadi beban tambahan bagi Gen Z. Mereka sering kali merasa terkekang antara memenuhi ekspektasi lingkungan sekitar dan mencari stabilitas finansial.
- Tuntutan Dari Kompetisi Sosial :Perkembangan media sosial telah menciptakan tekanan tersendiri bagi Gen Z. Mereka cenderung terjebak dalam perbandingan diri dengan orang lain yang diposting di media sosial, yang dapat mempengaruhi tingkat kebahagiaan dan kesehatan mental mereka.
- Kurangnya Dukungan Emosional :Meskipun terhubung dengan teknologi yang canggih, beberapa anggota Generasi Z mengalami kurangnya dukungan emosional dari keluarga dan lingkungan sekitar. Ini dapat meningkatkan risiko stres dan kelelahan yang dapat berujung pada burnout.
- Paparan Informasi Negatif :Gen Z sering kali terpapar dengan berita dan konten negatif di media sosial maupun platform digital lainnya. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka dan meningkatkan risiko terkena burnout.
- Tingginya Ekspektasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan :Selain ekspektasi kesuksesan, Gen Z juga dihadapkan pada ekspektasi-pernikahan, hubungan interpersonal, dan lingkungan yang selalu memberikan tekanan yang tak terduga.