Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan menemukan bahwa 60% penderita maag memiliki kebiasaan minum kopi setidaknya 3 kali sehari. Hal ini menegaskan bahwa konsumsi kopi yang berlebihan berperan dalam meningkatnya jumlah penderita maag di Indonesia.
3. Begadang
Aktivitas begadang atau kurang tidur dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit maag. Saat tidur, fungsi otot sfingter esofagus akan menurun, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala maag seperti rasa terbakar dan nyeri.
Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menunjukkan bahwa 35% orang yang menderita maag memiliki kebiasaan begadang atau kurang tidur. Ini menunjukkan bahwa pola tidur yang tidak teratur berkontribusi pada meningkatnya kasus maag di Indonesia.
4. Stres Berkelanjutan
Tak bisa dipungkiri bahwa stres adalah bagian dari kehidupan modern. Namun, stres berkepanjangan dapat menjadi pemicu utama penyakit maag. Saat stres, tubuh akan menghasilkan hormon kortisol yang dapat merangsang produksi asam lambung secara berlebihan.
Studi yang dilakukan oleh Universitas Indonesia menemukan bahwa 50% penderita maag mengalami stres berkepanjangan. Hal ini menunjukkan bahwa stres berperan sebagai faktor risiko utama penyakit maag.