Dampak Kesehatan dan Data Global
Paparan mikroplastik yang terus-menerus dapat mengganggu kesehatan dengan menimbulkan stres oksidatif, merusak sel, memicu peradangan, dan respons imun berlebihan. Sebuah penelitian menunjukkan partikel mikroplastik polypropylene bisa memicu sel imun menghasilkan sitokin dan histamin—tanda adanya hipersensitivitas .
Selain dari makanan dan minuman, mikroplastik juga bisa masuk lewat udara. Studi dari Cornell menyebut orang Indonesia mengkonsumsi 15 g mikroplastik melalui makanan, sedangkan polusi udara mikroplastik paling tinggi ditemukan di daerah seperti Tiongkok dan Mongolia (lebih dari 2,8 juta partikel per bulan) medicalchannelasia.com+3news.cornell.edu+3nationthailand.com+3.
Mengapa Indonesia Paling Tinggi?
Faktor utama adalah tingginya penggunaan plastik sekali pakai, metode pengelolaan sampah yang kurang memadai, dan konsumsi makanan laut besar yang sudah terkontaminasi mikroplastik. Intensifikasi plastik sejak tahun 90-an membuat paparan mikroplastik meningkat 59 kali lipat hingga tahun 2018 .
Solusi Aman untuk Kurangi Paparan Mikroplastik
Berikut beberapa langkah praktis yang bisa Anda ikuti:
-
Gunakan talenan kaca atau serat kertas bebas plastik
-
Ganti kantong teh plastik dengan teh long-leaf dan saringan kain
-
Hindari wadah es batu atau makanan plastik—pilih stainless steel atau silikon
-
Hindari penggunaan plastik microwave
-
Gunakan gelas atau botol kedap udara dari stainless steel
-
Perbanyak konsumsi makanan laut dari sumber yang teruji bebas kontaminasi