Tampang

Makanan Pedas Terpedas di Dunia: Berani Mencobanya?

24 Jul 2024 12:12 wib. 137
0 0
di Dunia: Berani Mencobanya?
Sumber foto: Google

Makanan pedas memiliki penggemar yang setia di seluruh dunia. Sensasi terbakar yang ditimbulkan oleh cabai membuat hidangan terasa lebih hidup dan menantang. Namun, ada makanan pedas yang melebihi batas toleransi kebanyakan orang. Makananmakanan ini menggunakan cabai terpedas di dunia yang bisa membuat Anda berkeringat dan merasa terbakar. Apakah Anda berani mencobanya? Berikut adalah daftar makanan pedas terpedas di dunia yang mungkin membuat Anda berpikir dua kali sebelum mencicipinya.

1. Vindaloo (India)

Vindaloo adalah hidangan kari pedas yang berasal dari Goa, India. Dikenal karena rasanya yang sangat pedas, Vindaloo biasanya dibuat dengan daging babi, ayam, atau domba yang dimasak dengan campuran rempahrempah, termasuk cabai merah kering dan bubuk cabai. Saus Vindaloo yang kental dan pedas dapat membuat Anda berkeringat hanya dalam beberapa suapan.

2. Tom Yum (Thailand)

Tom Yum adalah sup pedas dan asam yang berasal dari Thailand. Sup ini biasanya mengandung udang, ayam, atau jamur, dan diberi bumbu dengan cabai merah, serai, daun jeruk purut, dan jahe. Tom Yum dikenal dengan rasa pedasnya yang intens dan bisa membuat mulut Anda terbakar. Bagi yang tidak terbiasa dengan makanan pedas, sup ini bisa menjadi tantangan besar.

3. Suicide Chicken Wings (Amerika Serikat)

Di beberapa restoran di Amerika Serikat, Anda dapat menemukan hidangan yang disebut Suicide Chicken Wings. Sayap ayam ini dilumuri saus yang sangat pedas yang terbuat dari berbagai jenis cabai seperti Carolina Reaper, Bhut Jolokia (Ghost Pepper), dan Habanero. Tingkat kepedasan sayap ini sering kali diukur dalam satuan Scoville, dan bisa mencapai lebih dari 2 juta unit Scoville, membuatnya hampir tak tertahankan bagi kebanyakan orang.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?