Tampang.com – Anak merupakan harta berharga yang harus di siapkan masa depannya. Pendidikan menjadi prioritas utama untuk masa depan. Namun seiring berjalanannya waktu, untuk menempuh ke jenjang pendidikan yang tinggi yang berkualitas bukanlah suatu hal yang mudah. Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Dilasir dari liputan6.com, menurut data dari Badan Pusat Statistik ( 2013), rata – rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia mencapai 20 persen setiap tahunnya. Namun sebuah media nasional pun telah melaporkan bahwasannya biaya pendidikan di perguruan Tinggi Swasta rata – rata naik 40 persen setiap tahunnya.
Biaya yang telah ditetapkan tersebut berhubungan langsung dengan seluruh fasilitas yang diterima para siswanya. Semakin baik system pengajaran dan semakin lengkap fasilitas yang diberikan, maka semakin tinggi pula biaya pendidikan untuk anak.
Untuk menutupi semua biaya tersebut, tidak sedikit orangtua yang berkorban mencari utang untuk pendidikan anaknya. Tidak sedikit pula yang menjalani gali lobang tutup lobang karena terlalu banyaknya biaya yang harus dikeluarkan, atau juga ada yang hingga terjebak dalam utang dengan Bungan yang tinggi. Oleh Karena itu, banyak dari para orang tua yang mempersiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin.
Salah satu strategi yang banyak ditempuh oleh para orangtua adalah mengikuti asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan. Masing – masing memiliki plus minusnya. Namun jika dibandingkan, asuransi pendidikan merupakan solusi yang lebih baik dibandingkan tabungan pendidikan.