Beralih ke bagian bawah wajah, memberikan sedikit highlighter di bagian tengah dagu, tepat di bawah bibir, dapat memberikan ilusi dagu yang lebih panjang dan berdimensi. Area ini seringkali terlewatkan, namun penambahan sedikit cahaya di sana dapat membantu menyeimbangkan proporsi wajah bulat dan menarik perhatian ke arah vertikal. Pembauran yang lembut tetap menjadi kunci agar highlight terlihat menyatu dengan kulit.
Area di bawah mata, tepatnya di bagian atas tulang pipi, juga merupakan titik penting untuk aplikasi highlight. Mengikuti bentuk tulang pipi dengan highlighter dalam gerakan melengkung seperti huruf "C" yang lembut, dari bawah mata hingga sedikit ke arah pelipis, akan menonjolkan struktur tulang pipi. Ini memberikan definisi pada bagian tengah wajah dan menciptakan dimensi yang lebih menarik. Penting untuk menghindari aplikasi highlighter terlalu dekat dengan area hidung, karena dapat membuat bagian tengah wajah terlihat lebih lebar, yang justru bertentangan dengan tujuan kita untuk menciptakan ilusi wajah yang lebih tirus.
Terakhir, memberikan sentuhan highlighter di bawah lengkungan alis (brow bone) memiliki manfaat ganda. Selain mengangkat tampilan alis dan membuat mata terlihat lebih terbuka, efek ini secara keseluruhan juga berkontribusi pada ilusi wajah yang lebih panjang dan berstruktur. Cahaya di area ini memberikan dimensi pada bagian atas wajah dan menyeimbangkan proporsi dengan area highlight lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa highlight saja tidak dapat bekerja secara maksimal dalam menciptakan ilusi wajah yang lebih tirus pada wajah bulat. Teknik ini harus berkolaborasi dengan teknik contour yang tepat. Contour, dengan menciptakan bayangan pada area-area tertentu, membantu "memahat" wajah dan memberikan definisi yang lebih kuat. Aplikasi contour di bawah tulang pipi, di sepanjang sisi dahi dekat garis rambut, dan di sepanjang garis rahang akan memberikan ilusi wajah yang lebih berstruktur dan tirus.