Tampang

Kenapa Orang yang Paling Banyak Bicara Justru Sering Kurang Didengar?

14 Mar 2025 22:03 wib. 18
0 0
berbicara dan mendengar
Sumber foto: Pinterest

Dalam konteks komunikasi sosial, banyak orang beranggapan bahwa semakin banyak seseorang berbicara, semakin besar peluang mereka untuk didengar. Namun, realitasnya sering kali berbicara sebaliknya. Banyak individu yang paling banyak bicara justru tidak mendapatkan perhatian yang mereka harapkan. Ini menjadi fenomena menarik dalam psikologi bicara yang layak untuk dikaji lebih dalam.

Salah satu faktor utama yang memengaruhi efektivitas komunikasi adalah cara penyampaian informasi. Banyak orang berbicara dengan penuh semangat dan antusiasme, tetapi jika cara mereka menyampaikan tidak sesuai dengan konteks atau audiens, apa yang disampaikan sering kali tidak akan diingat. Misalnya, jika seseorang menggunakan jargon atau terminologi yang sulit dipahami, pendengar cenderung kehilangan perhatian dan kurang berpartisipasi dalam diskusi.

Dalam komunikasi sosial, ada yang disebut sebagai "noise" atau gangguan dalam proses komunikasi. Noise ini bisa bersumber dari dalam diri pembicara sendiri, seperti kegugupan atau kurangnya kepercayaan diri. Ketika pembicara merasa tidak nyaman, pesan yang mereka sampaikan pun bisa menjadi tidak jelas, membuat pendengar merasa tidak tertarik atau bingung. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya bergantung pada banyaknya kata-kata yang diucapkan, tetapi juga pada kejelasan dan ketepatan penyampaian.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?