Tidak hanya dalam sektor manufaktur, Indonesia juga menunjukkan potensi yang besar dalam ekonomi digital. Dengan populasi yang mayoritas berusia muda dan tingkat konektivitas internet yang meningkat, Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi utama di bidang ekonomi digital.
Nilai transaksi melalui aplikasi perdagangan digital di Indonesia melonjak hingga 90% menjadi US$77 miliar pada 2022 dan diperkirakan akan mencapai US$130 miliar pada 2025. HSBC, sebagai bank global yang telah beroperasi di Indonesia selama 140 tahun, memiliki peran strategis dalam mendukung perkembangan ekonomi digital serta memahami dengan baik potensi dan tantangan yang terjadi di pasar ini.
HSBC, dengan pengalaman selama 135 tahun di kawasan Asia Tenggara, memiliki jaringan yang kuat, dengan jumlah staf lebih dari 15.000 di 200 lokasi, yang membantu melayani 93% PDB ASEAN. Selain itu, bank ini juga telah mendirikan kantor khusus ASEAN di beberapa negara untuk membantu investor internasional memasuki kawasan ini.