Anak Punk dikenal bringas, cadas dan tidak kenal aturan karena penampilannya dengan gaya urakan yang identik dengan tatto rambut yang tegak dan unik membuat stigma rebel ditujukan ke Anak punk, Namun berbeda halnya di flim Punk In Love ,film ini menyuguhkan romansa percintaan anak mud juga perjuangan anak punk dalam menemukan cintanya serta kelucuan yang tertanam pada film ini.
Arok (Vino G. Bastian) yang hendak bunuh diri di gedung departemen agama Kota Malang, dikarenakan Maia (Girindra Kara) pujaan hatinya hendak menikah dengan pria lain di jakarta dalam waktu 5 hari lagi. Beruntung aksi bunuh diri tersebut dihentikan teman temanya yaitu Yoji (Andhika Pratama), Mojo (Yogi Finanda), dan Almira (Aulia Sarah).
Arok yang berhasil dibujuk kemudian merencanakan untuk ke Jakarta menyatakan cintanya pada Maia agar menggagalkan pernikahannya, namun ke 4 anak punk tersebut tidak memiliki uang yang cukup untuk menuju kejarkarta dengan bermodal nekat Arok dan kawan- kawan nya bergegas keJarkata namun sebelum itu mereka berpamintan kepada ibu Mojo yang sedang menjaga kuburan karena saat berpamintan ada prosesi pemakaman Mojo, Arok dan yoji disuruh ibunya membantu terlebih dahulu sebelum pergi.
Keempat anak punk tersebut menumpang bus menuju Yogyakarta, alih-alih ke kota Yogyakarta mereka malah salah masuk truk yang tujuan nya ke Gunung Bromo. Tak selang lama mereka pun memutuskan menginap dan tidur hingga menunggu pagi kemudian melanjutkan perjalanan, saat pagi harinya ingin melanjutkan perjalanan Arok mengutil cincin di salah satu toko di Bromo untuk diberikan ke Maia saat dijakarta nanti.
Perjalanan Mereka berlangsung cukup seru, dari Bromo mereka menumpang jeep untuk menuju kota Blitar dan singgah sejenak ke makam Bung Karno yang mana Mojo sangat mengidolakan tokoh tersebut, dilanjutkan menuju kota Cepu disana mreka membeli sate namun lucunya mereka meminta buatkan 40 tusuk sate tetapi hanya membawa uang Rp.6000,- saja, tukang sate marah menghunuskan celurit namun terehenti saat arok mengeluarkan kata-kata ia dan teman-teman nya mau menemui pujaan hati Arok. Tukang sate pun merasa Arok dan dirinya senasib, akhirnya mreka diberikan sate tersebut dengan uang yang mereka miliki.
Arok, Almira, Yoji dan Mojo melanjutkan perjalanannya menuju kota Semarang dengan menggunakan minibus ditengah perjalanan Yoji ingin buang air besar, karena tidak ada toilet yoji buang air besar di jendela bus dan mengenai pengendara mobil di belakangnya yang merupakan anggota TNI-AD, Arok dan kawan-kawan dihukum push updidepan sebuah kelenteng dan Almira disuruh untuk membersihkan tinja Yoji yang menempel di mobil.