Di zaman sekarang, smartphone itu rasanya sudah jadi perpanjangan tangan kita, ya. Setiap ada waktu luang, jari-jari kita langsung otomatis scroll layar, entah itu buka Instagram, TikTok, Twitter, atau Facebook. Melihat-lihat apa yang lagi trending, apa yang teman-teman posting, atau cuma sekadar melihat foto-foto lucu. Tapi, kalau kebiasaan scroll terus ini nggak dibarengi sama kemampuan menyaring konten, hati-hati! Karena ini bisa picu emosi nggak stabil dan bikin mood jadi naik turun nggak karuan.
Sosial media itu memang dirancang untuk bikin kita betah berlama-lama. Algoritmanya pintar banget dalam menyajikan konten yang relevan dan menarik perhatian kita. Masalahnya, nggak semua konten itu sehat buat mental kita. Ada banyak pengaruh konten yang bisa jadi trigger emosional negatif, apalagi kalau kita nggak punya filter atau kesadaran diri.
Coba deh bayangin skenarionya. Kamu lagi santai, terus scroll Instagram. Tiba-tiba muncul postingan teman yang lagi liburan mewah di luar negeri. Langsung deh muncul rasa iri, "Duh, enak banget ya dia, aku kok gini-gini aja." Terus, kamu scroll lagi, muncul berita politik yang bikin kesal, atau postingan teman yang lagi pamer pencapaian. Mood-mu yang tadinya baik-baik saja, mendadak jadi campur aduk: iri, marah, cemas, insecure, atau bahkan sedih. Padahal, lima menit yang lalu kamu masih happy.