Dampak dari penutupan jalur udara yang memengaruhi penerbangan menuju Israel, dua penerbangan El Al Israel Airlines yang kembali ke bandara Suvarnabhumi di Thailand diakomodasi setelah tidak dapat mencapai Tel Aviv.
Penumpang, yang berjumlah 275 dan 290, diberi pilihan untuk menginap di hotel yang disediakan oleh maskapainya daripada tetap berada di bandara karena paspor mereka sudah distempel.
Biro Imigrasi menunjukkan toleransi, terutama terhadap para wisatawan yang lebih tua dan muda, memperbolehkan mereka untuk diakomodasi ini sambil memastikan maskapai memegang paspor mereka untuk mencegah tinggal secara ilegal.
Sebagai alternatif, penumpang dapat memilih untuk tetap berada di bandara untuk tetap memiliki kepemilikan paspor mereka dan menghindari proses imigrasi ulang.
Penutupan jalur udara yang memengaruhi penerbangan menuju Israel akibat reaksi Iran terhadap Israel telah memberikan dampak signifikan terhadap perjalanan udara di Timur Tengah. Beberapa maskapai penerbangan seperti El Al Israel Airlines terpaksa mengambil tindakan di luar dugaan dengan membatalkan atau mengalihkan penerbangan mereka.