Teh adalah salah satu minuman paling populer di dunia, dan daun teh menjadi bahan utama dalam pembuatan minuman ini. Saat kita menyeduh teh, salah satu fenomena menarik yang sering kita perhatikan adalah bagaimana daun teh tersebut dapat mengapung di permukaan air. Banyak yang mungkin penasaran mengenai penjelasan di balik fenomena ini. Apa alasan dan penyebabnya? Mari kita telusuri lebih dalam mengenai hal ini.
Pertama, kita harus memahami sifat fisik dari daun teh itu sendiri. Daun teh memiliki struktur seluler yang khas. Bagian terluar dari daun teh terdiri dari lapisan lilin yang disebut kutikula. Lapisan ini memberikan perlindungan pada daun dari kerusakan dan penguapan air. Hal ini juga menjadi alasan mengapa daun teh dapat mengapung, karena lapisan lilin tersebut memiliki densitas yang lebih rendah dibandingkan dengan air. Ketika kita menaruh daun teh ke dalam air, sifat permukaan dari air dan lapisan lilin ini dapat membuat daun tidak langsung tenggelam.
Selain itu, kita perlu mempertimbangkan ukuran dan bentuk daun teh. Daun teh biasanya memiliki permukaan yang cukup luas dan agak berbentuk datar, sehingga memungkinkan terjadinya gaya angkat dari permukaan air. Gaya angkat ini terjadi karena adanya tekanan yang lebih besar di bawah daun dibandingkan tekanan di atas daun, sehingga daun dapat tetap mengapung. Fenomena ini mirip dengan prinsip yang terjadi pada pesawat terbang yang dapat terangkat dari permukaan tanah berkat perbedaan tekanan.