Kedua, jadi lebih selektif dalam memilih siapa yang kamu ikuti. Follow akun-akun yang inspiratif, memberikan informasi positif, atau setidaknya menghibur tanpa bikin kamu merasa insecure. Unfollow atau mute akun-akun yang seringkali menjadi trigger emosional negatifmu. Lingkungan online-mu harus jadi tempat yang mendukung konten sehat, bukan yang bikin toxic.
Ketiga, batasi waktu di media sosial. Manfaatkan fitur pembatas waktu di smartphone-mu atau gunakan aplikasi pihak ketiga. Kamu bisa alokasikan waktu khusus untuk scroll, misalnya 30 menit sehari, dan setelah itu fokus pada aktivitas lain di dunia nyata. Keempat, sadari bahwa media sosial itu hanyalah representasi, bukan keseluruhan realitas. Jangan mudah termakan oleh validasi semu atau perbandingan yang nggak realistis.
Terakhir, lakukan digital detox sesekali. Beri jeda total dari gadget dan media sosial selama beberapa jam, sehari, atau bahkan seminggu. Rasakan bagaimana pikiran dan emosimu jadi lebih tenang tanpa input yang terus-menerus. Mengatur ulang hubungan kita dengan sosial media adalah kunci untuk punya emosi seimbang dan menjalani hidup yang lebih damai.