Jepang merupakan salah satu negara dengan harapan hidup tertinggi di dunia. Hal ini tidak lepas dari apa yang dikonsumsi secara rutin oleh warga Jepang, salah satunya adalah tahu. Michiko Tomioka, seorang ahli gizi bersertifikat dan ahli umur panjang asal Jepang, menjelaskan bahwa tahu memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan umur panjang masyarakat Jepang.
Tomioka mengungkapkan bahwa sejak kecil, tahu selalu menjadi makanan pokok di rumahnya di Nara, Jepang. Ia menceritakan bahwa tradisi ini dilanjutkan oleh anak-anaknya, meskipun mereka tinggal di Amerika Serikat. Bahkan, di Jepang, tahu dinikmati oleh orang-orang dari segala usia. Menurut Tomioka, keluarganya yang masih tinggal di Nara, yang berusia 95 dan 88 tahun, mengaitkan umur panjang dan kekebalan tubuh mereka dengan rutinitas harian mengonsumsi tahu, natto (kedelai fermentasi), serta sup miso.
Terdapat beberapa alasan utama mengapa tahu menjadi makanan wajib di dapur, menurut Tomioka, di antaranya:
1. Manfaat kesehatan
Tahu dibuat dari kedelai dan nigari, cairan yang dihasilkan setelah menghilangkan garam dari air laut. Tahu mengandung semua asam amino esensial yang juga terdapat pada daging, unggas, telur, ikan, dan produk susu, tetapi tanpa kolesterol karena berbahan dasar tumbuhan. Selain itu, tahu juga kaya akan kalsium, zat besi, vitamin, serat, dan isoflavon, yang merupakan jenis estrogen tumbuhan. Berbagai studi menunjukkan bahwa konsumsi tahu dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, melawan kanker, serta mengurangi risiko pengeroposan tulang.
