2. Ramah secara ekonomi dan lingkungan
Dibutuhkan jumlah emisi gas rumah kaca yang jauh lebih sedikit untuk memproduksi tahu dibandingkan dengan daging sapi. Hal ini membuat tahu menjadi pilihan yang ramah lingkungan. Selain itu, tahu juga lebih ekonomis dibandingkan dengan daging sapi atau unggas. Dengan mengganti sebagian konsumsi daging dengan tahu, selain dapat menghemat biaya belanja, seseorang juga membantu menjaga lingkungan.
3. Lezat dan serbaguna
Tahu dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, mulai dari gorengan, sup, salad, hingga es krim. Karena teksturnya yang lembut, tahu juga mudah dipadukan dengan berbagai rasa. Hal ini memungkinkan para ahli gizi dan instruktur memasak untuk mengembangkan berbagai resep baru dengan tahu sebagai bahan utamanya.
Tomioka mengakui bahwa tahu telah menjadi bagian penting dari kehidupannya. Ia sering menyebut tahu sebagai sahabat terbaiknya untuk hidup bahagia. Dengan berbagai manfaatnya, Tomioka berharap masyarakat lain juga dapat terinspirasi untuk memasukkan tahu ke dalam dapur mereka.
Dalam sebuah hubungan lain, terdapat artikel populer yang mengungkapkan 8 makanan yang dapat membuat warga Jepang hidup panjang hingga usia 100 tahun. Artikel tersebut menguatkan kembali fakta bahwa makanan tradisional Jepang, seperti tahu, natto, dan sup miso, memang memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan dan umur panjang masyarakat Jepang.
