Studi yang dipublikasikan oleh Phytotherapy Research pada tahun 2014 menunjukkan bahwa pria dengan sindrom metabolik yang meminum teh pu-erh mengalami penurunan lemak tubuh dan BMI (Body Mass Index). Penelitian lain dari Nutrition Research juga menemukan bahwa ekstrak teh pu-erh mampu menurunkan berat badan serta lemak visceral secara signifikan pada orang dewasa Jepang.
Mengapa Teh Cocok untuk Program Diet?
Selain sifat alami yang mendukung metabolisme, teh umumnya rendah kalori (bahkan nol kalori jika diminum tanpa gula atau tambahan lain). Kandungan antioksidan seperti polifenol dan katekin berperan penting dalam detoksifikasi tubuh, mengurangi stres oksidatif, serta membantu membakar lemak lebih efisien.
Teh juga memiliki sifat relaksasi, yang secara tidak langsung mendukung diet karena mampu mengendalikan hormon stres yang seringkali menjadi penyebab makan berlebihan.
Tips Konsumsi Teh untuk Diet Optimal:
-
Minumlah 2-3 cangkir per hari, terutama sebelum atau sesudah makan.
-
Hindari menambahkan gula atau pemanis buatan.
-
Kombinasikan dengan pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur.
-
Konsisten selama beberapa minggu untuk melihat hasil signifikan.