Bagi perempuan yang ingin tetap berdaya dan mandiri—misalnya dengan tetap berkarier setelah menikah—hal tersebut harus dibicarakan secara terbuka dengan calon suami. “Negosiasi soal kebebasan untuk aktualisasi diri dalam pekerjaan, pendidikan, dan pergaulan itu penting. Pernikahan adalah proses negosiasi antara dua orang,” ujar Kartini.
Lebih lanjut, Kartini menambahkan bahwa negosiasi dalam rumah tangga berlangsung setiap hari. Mulai dari hal sederhana seperti siapa yang mencuci piring hingga memilih menu makan malam, semuanya perlu komunikasi dan kesepakatan bersama.
Namun, toleransi dalam hubungan juga jadi kunci agar rumah tangga langgeng. Kartini menyebutkan, toleransi cenderung menurun seiring waktu jika negosiasi jarang dilakukan, karena pasangan bisa berkembang ke arah berbeda. “Tidak ada yang bisa disalahkan, ini hal wajar. Makanya, toleransi harus selalu dijaga dalam hubungan,” tuturnya.