Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Kasandra Putranto, turut menambahkan bahwa menjaga kesehatan mental bukan hanya sekadar tren atau kebutuhan sementara, melainkan bagian penting dari siklus kehidupan manusia. Ia mengingatkan, sejak lama konstitusi Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan bahwa definisi kesehatan mencakup kesejahteraan fisik, mental, dan sosial secara utuh, bukan sekadar terbebas dari penyakit atau kelemahan. Artinya, jika seseorang ingin benar-benar sehat, maka kondisi mentalnya juga harus dijaga dengan serius, sejajar dengan perhatian terhadap kesehatan fisik.
Dengan semua pertimbangan ini, jelaslah bahwa memilah informasi di era digital bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan mendesak untuk melindungi kesehatan mental masyarakat. Masyarakat diajak untuk lebih bijak dalam menyikapi arus informasi, karena hanya dengan menyaring dan memilih hal-hal yang benar-benar bermanfaat, kita bisa menjaga pikiran tetap jernih, hati tetap tenang, dan kehidupan sehari-hari tetap seimbang meski dikelilingi derasnya arus berita yang tak pernah berhenti.